Pages

Senin, 16 Oktober 2017

Pelanggaran Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pelanggaran Etika Dalam Kehidupan Sehari - hari

Pelanggaran dari tanggal 10 s/d 16 oktober 2017

Selasa, 10/10/17
Di pagi menjelang siang yang terik mau berangkat ke kampus. Suasana riuh klakson terdengar bergantian memekakkan telinga. Di sepanjang trotoar. Ada seseorang yang mengenakan jas kantoran dengan langkah cepat, berjalan mengejar waktu. Lalu entah sadar atau tidak, dia membuang sebuah botol isotonik yang baru saja di tengguknya ke jalanan. Orang di belakangnya yang tidak terima dengan apa yang dilihatnya, langsung menegur pria ber jas itu.
Mereka saling adu jotos. Orang-orang di sekitar  ingin melihat  peristiwa yang jarang terjadi ini. Lalu petugas sedang menyebul peluit untuk mengatur para pengendara motor agar tertib. Pak polisi saat itu penasaran dengan kerumunan massa yang bergerumul di trotoar. Mungkin itu juga salah satu penyebab kemacetan.

Rabu, 11/10/17
Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan Mega Bekasi lampu merah masih menyala hijau. Ada wanita segera menekan pedal gas kendaraannya. Mungkin ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang. Lampu berganti kuning. Wanita ini berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Wanita ini  bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.
Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Dan wanita itu menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat. Lalu polisi menghampiri wanita ini, dan ditanyakan perlengkapan SIMnya. Dan dikasih surang tilang, karena sudah melanggar lampu lalu lintas yang membahayakan bagi pengemudi lainnya.

Kamis, 12/10/17
            Pagi itu, saya disuruh mama ke rumah bude untuk mengantarkan pisang yang dibawa mama dari pasar karena bude pada saat itu nitip untuk dibelikan pisang. Pada saat perjalanan saya ke rumah bude, saya memakan pisang yang diberikan mama kepada saya. Namun saya membuang kulit pisang itu sembarangan walaupun di sana cukup banyak tempat sampah. 
Siang hari, saya pulang dari rumah bude, saya berjalan melewati tempat yang sama. Namun sialnya, saya teepeleset pada saat itu. Ternyata, saya menginjak kulit pisang yang saya buang tadi pagi. Saya ditertawakan orang yang sedang berjalan melewati saya. Itu adalah pengalaman yang tidak dapat saya lupakan.

Jumat, 13/10/17
            Pagi hari , disaat saya dan teman-teman dating  lebih awal karena mau maju presentasi. Dan ada salah satu temen saya yang datengnya terlambat, dan dosen itu bilang lanjutkan saja biarkan teman mu yang telat itu. Lalu saya tetap presentasi bersama teman yang sudah datang lebih awal. Berjalannya waktu, temen saya yang terlambat tiba-tiba datang.
            Dan ia langsung membaca slide presentasinya. Selesai presentasi , teman saya yang dateng terlamabat tidak mendapat kan nilai. Karena batas keterlambatannya sudah lebih dari 1 jam.

Sabtu, 14/10/17
Pagi itu pagi yang cerah. Hari sabtu dimana  aku ujian lab dan harus dateng lebih tepat waktu, aku menunggu ojek online untuk pergi ke kampus. Dan sekarang aku telah sampai di kampus. Aku tak menyangka,  aku terlambat masuk ujian, dan aku disuruh kaka aslab untuk ikut ujian dengan kelas selanjutnya.
Lalu aku pun mulai memasuki ruang lab. Hari ini aku dan teman-temanku terpisah karena aku dateng terlambat. Aku ujian tidak satu ruangan sama teman sekelas. Untung saja masih diperbolehkan untuk mengikuti ujian lab.

Minggu, 15/10/17
            Pada malam hari ketika saya pulang kuliah (LAB) , di perjalanan saya melihat angkot yang berhenti mendadak, menurunkan penumpang ditengah-tengah jalan  membuat macet kendaraan roda 2 dan roda 4. Suasana riuh klakson terdengar bergantian memekakkan telinga saya. Dan anehnya supir angkot yang memarahi pengendara motor.
            Padahal yang salah supir angkot itu yang telah menyebabkan kemacetan dijalan raya. Dan membahayakan penumpang, yang telah diturunkan ditengah jalan.
Senin, 16/10/17
            Pagi ini saya pergi ke kampus, di perjalanan menuju kampus saya melihat di jalan raya arah kalimalang, ada pengendara bermotor yang tidak memakai helm. Hal itu dapat membahayakan keselamatan dirinya jika terjadi sesusatu dijalanan.

 Pelanggaran dari tanggal 17 s/d 23 oktober 2017

Selasa, 17/10/17
        Pagi ini saya dan kakak saya pergi untuk belanja bahan-bahan untuk kebutuhan usaha yang dimiliki kedua orang tua kami. Ketika sampai di lampu merah dekat rumah kami, dari jauh lalu lintas memang sudah agak tersendat. Lalu saya lihat ternyata sedang diadakan razia para pengendara motor. Banyak sekali pengendara yang kena razia karena tidak memakai helm, tidak menyalakan lampu motornya dan lain-lain. Dan parahnya banyak dari pelanggar lalu lintas tersebut yang mencoba untuk kabur atau menghindari razia itu dengan memutar jalan secara tiba-tiba agar tidak terkena tilang.

Rabu, 18/10/17
        Hari ini saya berencana akan pergi ke depok untuk mengambil sertifkat kursus (MYOB), saya pergi menggunakan KRL. Seperti biasa berdempet dempetan dengan orang-orang yang akan pergi kerja, kuliah atau melakukan aktivitas lainnya. Saya memilih untuk di gerbong wanita agar lebih aman. Sesaknya di gerbong sudah bukan hal yang biasa, dan saling dorong mendorong. Pulangnya saya naik krl lagi, di perjalanan pulang ada suatu kejadian yang menurut saya melanggar etika. Saya sedang duduk di gerbong pria. Ada seorang ibu yang membawa anak tidak mendapatkan tempat duduk di tempat prioritas yang seharusnya mereka tempati. Saat ibu tersebut akan duduk, pemuda itu tidak mau pindah. Dan malah memaki ibu yang membawa anak itu.

Kamis, 19/10/17
        Hari ini saya melihat pelanggaran yang sudah sangat sering terjadi di daerah komplek rumah saya. Banyak sekali pengendara motor yang jalan berlawanan arah, entah karena apa setiap hari pasti ada dan jumlahnya juga banyak yang melakukan pelanggaran ini. Padahal jalan berlawanan arah seperti ini kan sangat berbahaya, bisa saja kendaraan dari arah berlawanan kaget dan ngerem mendadak sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Mungkin pelanggaran etika seperti ini disebabkan oleh minimnya kesadaran dari masyarakat tersebut dalam berlalu lintas dengan aman.

Jumat, 20/10/17
        Jeda waktu 2 jam kosong untuk menunggu mata kuliah yang berikutnya membuat saya dan teman saya memutuskan untuk  di lobby tengah lantai 1 (J3). Selama kami disana banyak mahasiswa yang tidak punya rasa malu membuang sampah di sembarang tempat.

Sabtu, 21/10/17
        Saya melintas di pertigaan kemang, Di arah yang berlawanan, saya melihat banyak sekali pengendara sepeda motor yang melawan arus hanya untuk memutar balik, karena memang putarannya jauh. Padahal itu sangat membahayakan terlebih yang melintas dijalan tersebut mayoritas truck besar.

Minggu, 22/10/17
        Minggu pagi seperti biasa saya mengantarkan mama saya untuk berbelanja ke pasar. Lokasi pasar tidak jauh dari rumah. Sepanjang perjalanan pergi ke pasar dan akhirnya sampai dirumah. Banyak sekali masyarakat yang membuang sampah sembarangan, padahal tempat sampah tidak jauh dari mereka berada. Hal ini justru membuat terjadinya banjir.

Senin, 23/10/17
        Lampu lalu lintas memang menjadi salah satu tempat yang rawan kecelakaan, bagaimana tidak banyak sekali orang yang ingin menerobos saat lampu sedang merah. Ketika saya dan teman saya sedang berada di lampu merah. Dari arah berlawanan ada dua remaja yang menerobos, alhasil mereka terpental karena bertabrakan dengan pengendara lainnya. Kecelakaan pun tidak dapat di hindari, karena masing-masing pengendara melaju dengan kecepatan yang tinggi. Kesadaran diri akan keselamatan diri sendiri itu sangat penting.
   
1     Kasus Pelanggaran etika pada Internasional dalam pekerjaan

Kasus Mulyana W Kusuma – Anggota KPU 2004

Kasus anggota KPU ini terjadi pada tahun 2004, Mulyana W Kusuma yan menjadi seorang anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) diduga telah menyuap anggota BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang ketika itu melaksanakan audit keuangan terhadap pengadaan logistik pemilu. Logistik pemili tersebut berupa kotak suara, amplop suara, surat suara, tinta, serta tekhnologi informasi. Setelah pemeriksaan dilaksanakan, BPK meminta untuk dilakukan suatu penyempurnaan laporan. Setelah penyempurnaan laporan dilakukan, BPK menyatakan bahwa laporan yang dihasilkan lebih baik dari laporan sebelumnya, kecuali mengenai laporan teknologi informasi. Maka disepakati laporan akan dilakukan periksaan kembali satu bulan setelahnya.
Setelah satu bulan terlewati ternyata laporannya tak kunjung selesai dan akhirnya diberikan tambahan waktu. Di saat penambahan waktu ini terdengar kabar mengenai penangkapan Mulyana W Kusuma. Dia ditangkap karena tuduhan akan melakukan tindakan penyuapan kepada salah satu anggota tim auditor dari BPK, yaitu Salman Khairiansyah. Tim KPK bekerja sama dengan pihak auditor BPK dalam penangkapan tersebut. Menurut Khoiriansyah, dia bersama Komisi Pemberantas Korupsi mencoba merangkap usaha penyuapan yang dilakukan oleh Mulyana menggunakan perekam gambar pada 2 kali pertemuan.Penangkapan Mulyana ini akhirnya menimbulkan pro-kontra. Ada pihak yang memberikan pendapat Salman turut berjasa dalam mengungkap kasus ini, tetapi lain pihak memberikan pendapat Salman tak sewajarnya melakukan tindakan tersebut karena hal yang dilakukan itu melanggar kode etik.
 Pelanggaran dari tanggal 24 s/d 30 oktober 2017

Selasa, 24/10/17
            Pagi hari ini, saat itu masih pagi saya sedang bersiap-siap untuk berangkat kuliah. Kemudian tiba-tiba saya melihat tetangga saya masuk kerumah tanpa mengucapkan salam. dia sudah biasa masuk ke rumah begitu saja. Nah kebiasaan ini adalah pelanggaran etika yang sepertinya juga sudah seperti budaya di Indonesia. Karena merasa sudah saling mengenal sering melupakan etika dan kesopanan. Padahal seharusnya seperti kita ketahui akan lebih bagus jika kita bertamu mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum  masuk kerumah.

Rabu, 25/10/17
            Saya kembali melihat satu kasus pelanggaran di lingkungan sekitar saya, pada saat itu tepatnya malam hari saya sedang berjalan kaki untuk mencari makan di sekitar jalan dekat rumah saya, ketika itu saya benrhenti di salah satu tempat makan sate ayam/kambing dipinggir jalan, dan disana ada seorang pengamen yang sedang mencari uang dengan mengamen kepada orang- orang yang sedang makan disana, namun hanya ada satu orang saja yang memberi uang kepada pengamen itu, mungkin dia merasa kesal dan marah dan seketika pengamen itu meludah sambil mengeluarkan kata-kata kasar kepada semua pembeli disana, menurut saya ini adalah salah satu pelanggaran etika masyarakat yang seharusnya tidak patut untuk di contoh.

Kamis, 26/10/17
            Hari ini saya pergi ke Depok, dengan menggunakan KRL. Seperti biasa KRL di pagi hari sangatlah padat, saya melihat ada seorang anak muda yang menolak untuk berdiri saat ada seorang nenek-nenek yang merasa letih untuk berdiri dan meminta anak muda itu untuk mau memberikan tempat duduknya buat nenek tersebut, tetapi anak muda ini justru menolak karena dia merasa dia tidak sedang duduk dikursi prioritas dan justru dia malah menyuruh nenek-nenek itu untuk memita orang yang duduk di kursi prioritas saja yang berdiri,  sedangkan saat itu keadaan kereta sedang ramai, bahkan untuk jalan ke kursi prioritas pun sudah tidak bisa, alhasil nenek itupun tetap berdiri dan anak muda itu dihujat oleh orang lain yang menyaksikan kejadian tersebut, untungnya tidak lama ada orang lain yang langsung memberikan tempat duduknya dengan senang hati kepada nenek tersebut.

Jum’at, 27/10/17
            Hari Kamis ini saya sebenarnya libur kuliah, namun saya memutuskan untuk ke kampus untuk mengisi krs semester 7. Saat perjalanan ke kampus saya melihat banyak angkutan umum yang berhenti ngetem menunggu penumpang sembarangan di depan pintu gerbang kampus J1. Tentu saja ini adalah etika pelanggaran berlalu lintas, karena membuat jalanan menjadi macet dan mengganggu pengendara lainnya.

Sabtu, 28/10/17
            Malam sabtu saya pergi ke mall bersama mama, untuk menemani mama berbelanja dan saya sekalian refreshing karena tugas kuliah yang lumayan banyak belakangan ini. Hehehe. Ketika saya sedang jalan menuju toilet,  saya melihat seseorang yang sedang merokok didalam toilet. Padahal sudah jelas bahwa di dalam mall tersebut ada aturan untuk tidak merokok di dalam toilet. Pelanggaran etika di tempat umum seperti ini jelas sangat menganggu bagi kenyamanan pengunjung lain mall tersebut.

Minggu, 29/10/17
            Setelah makan bersama keluarga, saat perjalanan pulang kerumah saya melihat tepatnya di depan lampu merah arah bekasi barat, saya melihat ada salah seorang pengendara roda empat yang menerobos lampu lalu lintas yang seharusnya pengendara tersebut berhenti ketika lampu sedang berwarna merah karena akan membahayakan sih pengemudi dan pengendara lainnya.

Senin, 30/10/17
            Pagi hari ini saat mata kuliah pertama masuknya jam 08.00, dosen saya masuk kelas, batas keterlambatan yang ditetapkan dosen saya jam 08.15 batas keterlambatannya namun masih ada beberapa teman saya yang hadir terlambat bahkan ada yang sudah bebrapa kali bahkan sering datang terlambat alhasil mereka tidak diizinkan masuk ke dalam kelas dan diharuskan menunggu di luar sampai jam waktu mata kuliah tersebut selesai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar