Pages

Sabtu, 29 November 2014

Profil & Biografi Amran Sulaiman: Menteri Pertanian Republik Indonesia 2014-2019 Kabinet Kerja Jokowi JK


Nama
DR. IR. H. Andi Amran Sulaiman, MP

Tempat, Tanggal Lahir
Bone, 27 April 1968

Keluarga:
Istri: IR. Hj. Martati

Anak:
Andi Amar Ma’ruf,
Andi Athira,
Andi Muh. Anugrah,
Andi Humairah

Jabatan terakhir
CEO PT Tiran Group
 
Pendidikan:
SD Impres 10 Mappesangka, Bone
SMP Negeri Ponre, Bone
SMA Negeri Lappariaja, Bone
Fakultas Pertanian Unhas 1988-1993 (Penerima Hak Paten/Penemu)
Pasca Sarjana Pertanian Unhas 2002-2003 (Cum laude)
Program Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012 (Cumlaude)

Kursus dan Seminar:
- Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996
- SUSKALAK-PIM di Pakkatto, Gowa, Sulsel, 1997
- Presentase Pengendalian Hama Tikus untuk Kalteng di Istana presiden, Jakarta, 1999
- Studi Banding di Singapura, 2002
- Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia 2002
- Studi Banding di Bangkok, Thailand, 2009
- Kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (Perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian Pabrik Gula dan Erawan Power (Pabrik Gula Terbesar di Thailand), 2014

Surat Penghargaan:
- Hak Paten Alat Empos Tikus “Alpostran” dari Menteri Kehakiman RI, 1995
- Surat Izin Khusus Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1997
- Surat Izin Tetap Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1998
- Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007
- Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.
- Surat Izin Tetap Pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI, 2011
- Surat Izin Tetap Pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
- Surat Izin Tetap Pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
- Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri KehakimaN 2014

LATAR BELAKANG AMRAN SULAIMAN

Presiden 
Jokowi ketika mengumumkan dan memperkenalkan jajaran 
Menteri Kabinet Kerja untuk 2014-2019 di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014) memperkenalkan Andi Amran Sulaiman sebagai seorang praktisi, pemikir dan wirausahawan muda bidang pertanian. “Petani muda yang berhasil bangun modal wirausaha bidang pertanian," ujar 
Jokowi.

Andi Amran Sulaiman adalah alumni S1 Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) 1988-1993 dan sekaligus sebagai penerima Hak Paten/Penemu; Pasca Sarjana Pertanian Unhas 2002-2003 (Cumlaude) dan Program Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012 (Cumlaude).

Dia mengawali karir sebagai Kepala Field Operation di Pabrik Gula Bone. Kariernya PTPN Perkebunan itu terbilang gemilang. Selama 6 tahun, Amran mendapat promosi kenaikan pangkat dan jabatan sebanyak empat kali. Sebagai orang berpendidikan di bidang pertanian, terutama komoditas kelapa sawit dan tebu, Amran sangat memahami potensi besar pertanian dan perkebunan di Indonesia.

Kemudian, dalam usia yang relatif muda, dia berhasil membangun usaha di bawah bendera Tiran Group yang membawahi 14 perusahaan yang bergerak dalam bidang tambang emas, tambang nikel, pabrik gula, perkebunan kelapa sawit, SPBU, distributor unilever, distributor semen, produsen Pestisida, dan usaha lainnya. Di antaranya PT Tiran Indonesia, PT Tiran Sulawesi, PT Tiran Mineral,  PT Tiran Makassar, PT Amrul Nadin, PT Andi Nurhadi Nusantara, CV Empor Tiran, CV Provita Lestasi, dan CV Empos.

Selain ber
bisnis, Amran juga mengabdikan diri sebagai dosen luar biasa wirausaha dan UKM di Fakultas Sastra dan Pertanian Unhas. Amran juga punya pengalaman di berbagai organisasi. Di antaranya, dia menjabat Bendahara Umum Ikatan Ahli Gula Kawasan Timur Indonesia (2006-2010),  Ketua Umum Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta)
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (2007-2010), Ketua Bidang Pertanian IKAGI KTI (2008-2012), Ketua IKA Teknologi Pertanian Unhas (2010-2015), Ketua Agro Kompleks Unhas (2012-2017) serta Koordinator Umum Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia untuk pemenangan 
Jokowi-JK 2014.

Menjelang Pilpres Juli 2014, Amran menjadi salah seorang relawan yang sejak awal mendukung pencalonan 
Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Amran mendirikan organisasi relawan Sahabat Rakyat untuk pasangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dia pun bertindak aktif sebagai Koordinator Umum Sahabat Rakyat KTI, yang merupakan ujung tombak gerakan pemenangan 
Joko Widodo di Kawasan Timur Indonesia.
Menjelang Pilpres Juli 2014, Amran menjadi salah seorang relawan yang sejak awal mendukung pencalonan 
Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Amran mendirikan organisasi relawan Sahabat Rakyat untuk pasangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dia pun bertindak aktif sebagai Koordinator Umum Sahabat Rakyat KTI, yang merupakan ujung tombak gerakan pemenangan Joko Widodo di Kawasan Timur Indonesia.

Keturunan Raja Bone

Amran dari pihak ayahnya adalah putra asli Kabupaten Bone, 
Sulawesi Selatan keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling (anak ke 4 La Tenri Tappu Raja Bone ke 23). La Pawawoi Arung Sumaling mempunyai keturunan bernama Andi Baco Gangka Petta Teru yang memperistrikan Karaeng Beja (anak Karaeng Bantaeng/Karaeng Bore yang berdomosili di Bantaeng. Sementara dari turunan dari pihak ibu (Andi Nurhadi Petta Bau), yaitu dari Datu Bengo/La Sado Petta Eppe yang berdomisili di Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulsel.
Amran dilantik menjadi 
Menteri Pertanian bersama 33 
Menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 lainnya oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Senin, 27 Oktober 2014. 
Besoknya 28/10/2014 serah-terima jabatan Menteri Pertanian (Mentan) dengan Suswono, di Kementerian Pertanian tepat pukul 10.00 WIB.

Atas kerja kerasnya, Amran telah mendapatkan penghargaan seperti hak paten Pengendalian Hama Tikus dengan Tiran 58 PS, Pengendalian Hama Babi di PG Bone Camming dan Takalar, dan Optimalisasi Produksi Tebu PG Takalar. Dia juga meraih kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI di Palembang Sumatera Selatan 7 Juli 2007 serta penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar