Proposal Bisnis
LATAR BELAKANG
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan, terutama hidangan penutup. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri padahal hidangan penutup sangat mudah di buat namun mereka beralasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.
Dari pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuat bisnis makanan penutup yaitu puding. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak saya masuki dalam bisnis saya dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah saya harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan banyak orang baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Hambatan rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan harus di hilangkan dan harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
Dari pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuat bisnis makanan penutup yaitu puding. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak saya masuki dalam bisnis saya dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah saya harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan banyak orang baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Hambatan rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan harus di hilangkan dan harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
VISI dan MISI
Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi dan misi. Bisnis yang seringkali datang karena hobi kita sendiri. Karena hobi maka muncul semangat dan minat yang besar. Oleh karena itu, visi saya adalah membuat hidangan penutup berupa puding yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Misi saya adalah mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar dan menciptakan kreasi-kreasi yang baru agar pembeli memiliki pilihan yang beragam.
ASPEK PEMASARAN
Sudah menjadi hal umum bahwa usaha makanan seperti ini bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah menerima pesanan. Tanpa pesanan, kegiatan produksi tidak akan berjalan. Segmentasi yang akan di tuju adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefesien dalam hal waktu dan tenaga. Pesaing berasal dari bisnis yang serupa.
TARGET PASAR
Bisnis ini menargetkan untuk acara-acara pernikahan, arisan, ulang tahun ataupun acara besar lainnya di berbagai daerah.
Bisnis ini menargetkan untuk acara-acara pernikahan, arisan, ulang tahun ataupun acara besar lainnya di berbagai daerah.
PEMASARAN
Terdiri dari 4 elemen, yaitu product ( produk ), price ( harga ), promotion ( promosi ), placement ( distribusi ).
• Produk
Saya mensurvei para pesaing dalam menentukan macam-macam puding yang akan saya sajikan. Lalu saya memilih menu unggulan yang berbeda dari para pesaing. Contohnya : puding cendol, puding coklat susu dan lain sebagainya.
• Harga
Dalam menetapkan harga, saya melakukan riset dan membandingkan dengan harga pesaing. Selain itu, saya mencari supplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang murah.
• Promosi
Bisnis makanan adalah bisnis kepercayaan dan ”rasa”. Di awal usaha, saya membuat promosi dengan menawarkan harga miring atau discount untuk setiap pemesanan, memberikan brosur dan memberikan sample dari makanan tersebut.
• Distribusi
Untuk membuka usaha, pendistribusiannya di mulai dari kalangan keluarga yang akan mengadakan acara. Dengan demikian, semua kenalan dapat mengetahui kualitas dari produk saya. Dari situ dapat terbentuk kepercayaan
Saya mensurvei para pesaing dalam menentukan macam-macam puding yang akan saya sajikan. Lalu saya memilih menu unggulan yang berbeda dari para pesaing. Contohnya : puding cendol, puding coklat susu dan lain sebagainya.
• Harga
Dalam menetapkan harga, saya melakukan riset dan membandingkan dengan harga pesaing. Selain itu, saya mencari supplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang murah.
• Promosi
Bisnis makanan adalah bisnis kepercayaan dan ”rasa”. Di awal usaha, saya membuat promosi dengan menawarkan harga miring atau discount untuk setiap pemesanan, memberikan brosur dan memberikan sample dari makanan tersebut.
• Distribusi
Untuk membuka usaha, pendistribusiannya di mulai dari kalangan keluarga yang akan mengadakan acara. Dengan demikian, semua kenalan dapat mengetahui kualitas dari produk saya. Dari situ dapat terbentuk kepercayaan
ASPEK PRODUKSI
BAHAN BAKU ( 1 bulan )
Nama bahan Banyaknya Harga Satuan Harga
Agar-agar 40 bungkus @1.500,- Rp 60.000,-
Gula pasir 250gram @2.500,- Rp 75.000,-
Susu 1500cc @12.000,- Rp 360.000,-
Maizena 1bks Rp 12.000,-
Bubuk coklat 1bks Rp 10.000,-
Telur 90 butir @1.000,- Rp 90.000,-
Rum 1liter Rp 50.000,-
Buah Kaleng 15 kaleng @20.000,- Rp 300.000,-
TOTAL Rp 957.000,-
Agar-agar 40 bungkus @1.500,- Rp 60.000,-
Gula pasir 250gram @2.500,- Rp 75.000,-
Susu 1500cc @12.000,- Rp 360.000,-
Maizena 1bks Rp 12.000,-
Bubuk coklat 1bks Rp 10.000,-
Telur 90 butir @1.000,- Rp 90.000,-
Rum 1liter Rp 50.000,-
Buah Kaleng 15 kaleng @20.000,- Rp 300.000,-
TOTAL Rp 957.000,-
PROSES PRODUKSI
1. Masukkan agar-agar,gula pasir, bubuk coklat yang sudah di cairkan, aduk rata.
2. Tambahkan telur yang sudah di pisahkan dari putihnya dan sudah di kocok, maizena yang di cairkan.
3. Masukkan vanili, aduk hingga agak mengental dan mendidih.
4. Tuang ke dalam loyang.
5. Simpan dalam lemari pendingin hingga saat di sajikan.
2. Tambahkan telur yang sudah di pisahkan dari putihnya dan sudah di kocok, maizena yang di cairkan.
3. Masukkan vanili, aduk hingga agak mengental dan mendidih.
4. Tuang ke dalam loyang.
5. Simpan dalam lemari pendingin hingga saat di sajikan.