Pages

Jumat, 26 Desember 2014

Desentralisasi dan Sentralisasi

Tantangan Desentralisasi

Tantangan Desentralisasi yaitu:
Pertama, dibutuhkan komitmen kuat dari daerah untuk mengembangkan standar nasional pendidikan. Hal ini sangat penting untuk memenuhi tantangan pertumbuhan ekonomi yang makin pesat. Kompetensi standar kelulusan akan melahirkan manusia- manusia yang unggul dari daerah-daerah lain. Komitmen yang dimaksud adalah berupa alokasi anggaran yang lebih besar untuk pengembangan mutu pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan agar standar pelayanan minimal mampu diimplementasi.

Kedua, perubahan paradigma pembangunan daerah dari fisik ke non fisik. Masih banyak diorientasikan ke pembangunan fisik daripada investasi pembangunan dalam bidang sumber daya manusia (non fisik). Hal ini dapat menimbulkan dampak kesenjangan sosial, terutama bagi para pendidik atau tenaga kependidikan dengan para pegawai kantoran. Dan perbedaan SDM yang dimiliki oleh para peserta didik dengan pegawai- pegawai lain.

Sentralisasi Versus Desentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Desentralisasi
Faktor –faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi adalah;
1. filsafat manajemen
ada sebagian manajemen yang di otokratik yang menginginkan pengewasan pusat yang kuat.
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
Bila keputusan di pegang oleh manajemen puncak, maka organisasi tidak mungkin dapat berjalan dengan efisien dan efektif,karena bila ada masalah yang mendesak harus lewat manajer puncak yang tentunya memakan waktu yang lama, bagi organisasi yang besar cenderung akan memperbesar desentralisasi dalam kegiatan.
3. Strategi dan lingkungan organisasi
Factor ini sangat penting sekali dalam ,ememtukan bentuk yang akan di ambil, yang selanjutnya akan mempengaruhi derajat desentralisasi.
4. Penyebaran geografis desentralisasi
Semakin menyebar geografis cenderung organisasi menggunakan desentralisasi. Karena keputusan yang akan di ambil lebih baik bila sesuai dengan lingkungan yang di hadapi.
5. Tersedia peralatan pengawasan yang efektif
Bila peralstsn ysng tersedia berkurang, organisasi cenderung menggunakan system sentralisasi. Karena sulit untuk memonitor semua kegiatang yang ada. di organisasi tersebut.
6. Keanekaragaman produk dan jasa
Semakin jenis dan macam produk cenderung untuk menggunakan system desentralisasi, sebaliknya semakin tidak beranekah produk yang di hasilkan cenderung menggunakan sentralisasi
7. Kateristik organisasi lainnya
Tergantung pada masing-masing organisasi yang berhubungan dengan pembuatan keputusan, biaya dan lain sebagainnya
8. Kwalitas manajer
Desentralisasi memerlukan lebih banyak manajer – manajer yang berkwalitas , sebab harus memutuskan dan mengembil tindakkan sendiri,
2.4 Keuntungan dan Kerugian Desentralisasi
Desentralisasi adalah proses mentransfer dan menetapkan pengambilan keputusan otoritas untuk tingkat yang lebih rendah dari hirarki organisasi. Dalam sebuah organisasi desentralisasi, pengambilan keputusan telah dipindahkan ke tingkat yang lebih rendah atau tingkatan organisasi, seperti divisi, cabang, departemen atau anak perusahaan. Dalam struktur desentralisasi, pengambilan keputusan tersebar untuk memasukkan lebih banyak manajer junior dalam hirarki, serta unit bisnis individu atau lokasi perdagangan.

Kelebihan utama dan kerugian dari pendekatan ini adalah:
Kelebihan
Keputusan yang dibuat lebih dekat dengan pelanggan
Lebih mampu merespon situasi lokal
Peningkatan tingkat layanan pelanggan
Konsisten dengan bertujuan untuk menyanjung hirarki
Cara yang baik untuk melatih dan mengembangkan manajemen junior
Harus meningkatkan motivasi staf

Kekurangan
Pengambilan keputusan tidak selalu "strategis"
Lebih sulit untuk memastikan praktik yang konsisten dan kebijakan (pelanggan mungkin lebih suka konsistensi dari lokasi ke lokasi)
Mungkin beberapa disekonomis skala - misalnya duplikasi peran
Siapa yang memberikan kepemimpinan yang kuat bila diperlukan (misalnya dalam krisis)
Sulit untuk mencapai kontrol keuangan yang ketat - risiko biaya-overruns

Sumber Artikel:

Pelimpahan Wewenang (Pendelegasian)

Pengertian Pendelegasian Wewenang

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Sedangkan menurut Manulang, Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan kepadanya.

Pandangan Wewenang Formal

Dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi):
1. Pandangan klasik (classical view)
Pandangan klasik mengenai wewenangan formal menerangkan bahwa kewenangan pada dasarnya terlahir sebagai akibat adanya kewenangan yang lebih tinggi dari kewenangan yang diberikan. Misalnya saja, seorang manager mendapatkan kewenangan formal akibat adanya pemberian kewenangan dari pihak yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi, misalnya saja direktur utama. Seorang kapten dalam tradisi militer memiliki kewenangan formal untuk memerintah para prajurit dikarnakan kewenangan tersebut diterimanya dari seseorang yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi darinya, misalnya dari jendral. Dengan demikian, kewenangan formal menurut pandangan klasik bersifat pendekatan top-down, atau dari hierarki yang atas kehierarki yang lebih bawah.

2. Pandangan penerimaan (acceptance view)
Pandangan ke dua cenderung berbeda dengan padangan yang pertama. Tidak setiap kewenangan yang bersifat top-down sertamerta akan dijalankan oleh bawahan. Kadangkala kita mendapati apa yang diperintahkan oleh atasan misalnya tidak dijalankan oleh bawahan. Hal tersebut barangkali bukan disebabkan bahawa sang atasan tidak memiliki kewenangan, akan tetapi apa yang kemudian dilakukan oleh atasan tidak dapat diterima oleh bawahan.pandangan yang berdasarkan penerimaan (acceptance view) memandang bahwa kewenang formal akan cenderung dijalankan atau diterima oleh bawahan tergantung dari beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut bagaimana dikemukakan oleh Chester Barnard terdiri dari 4 hal, yaitu (1) bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan; (2) pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan atasannya, dia menyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi; (3) pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasanya, dia menyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, ataupun motif pribadi atau kelompoknya; dan (4) sang bawahan mampu secara mental maupun secara fisik menjalankan apa yang diperintahkannya.

Berdasarkan kedua pandangan ini bisa dikatakan bahwa tidak setiap kewenangan dapat mengubah situasi kearah yang diinginkan. Berbagai jenis organisasi tentunya memiliki ke khasannya sendiri, apakahcenderung mengikuti pandangan klasik atau pandangan yang berdasarkan penerimaan. Hal tersebut sangan bergantung berbagai faktor eksternal dan internal yang dihapadi oleh organisasi.

Wewenang Lini, Staf, dan Fungsional
Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Struktur organisasi lini
2. Struktur organisasi lini dan staf.
3. Struktur organisasi fungsional.

Struktur organisasi Lini
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol. Organisasi ini sering disebut organisasi militer. Organisasi lini hanya dipakai dalam organisasi kecil . contohnya: perbengkelan , kedai nasi , warteg , rukun tetangga .
Memiliki ciri-ciri:
· Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
· Jumlah karyawan sedikit
· Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
· Belum terdapat spesialisasi
· Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
· Struktur organisasi sederhana dan stabil
· Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
· Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3) Disiplin kerja yang mudah dikontrol
4) tingginya solidaritas diantara anggota
5) adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.

Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1) Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja.
2) Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
3) kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang.
4) Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.
2.Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.

Memiliki ciri-ciri:
· Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
· Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
· Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
· Jumlah karyawan banyak
· Organisasi besar, bersifat komplek
· Adanya spesialisasi

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff.
2) Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota.
3) Koordinasi didalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
2) Para pemimpin baik lini maupun staff sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada.
3) pemimpin dan karyawan yang kebanyakan tidak saling mengenal.

3.Organisasi dalam bentuk fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.
Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut.
Didalam lembaga pendidikan khususnya di Indonesia, pada umumnya menggunakan struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini sangat cocok diterapkan karena dapat memudahkan melakukan pengawasan .
Memiliki ciri-ciri:
· Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
· Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
· Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
· Target-target jelas dan pasti
· Pengawasan ketat
· Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik,
2) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik.
3) Solidaritas antar anggota yang tinggi.
4) Moral serta disiplin keija yang tinggi.
5) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Insiatif perseorangan sangat dibatasi.
2) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.

Pola Pendelegasian Wewenang
Pola pendelegasian yang membawa hasil memiliki ciri-ciri khusus yang harus dipahami oleh setiap orang. Ciri-ciri khusus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Pendelegasian yang menghasilkan bukanlah pendelegasian pesuruh/babu "Jalankan ini, jalankan itu, lakukan ini, lakukan itu, dsb." Pendelegasian yang sebenarnya tidak berfokus pada prosedur- prosedur dan cara-cara yang digunakan, tetapi terarah kepada upaya pencapaian sasaran/target dan hasil-hasilnya. Prosedur dapat ditetapkan dalam polis/suatu ketentuan, tetapi cara/metode harus dicari sendiri dan dikembangkan oleh setiap pekerja.

2. Pendelegasian yang menghasilkan adalah pendelegasian penatalayanan, yaitu pendelegasian yang berwawasan serta bertujuan melayani.

Mengapa Delegasi Diperlukan?
Delegasi diperlukan disebabkan dalam suatu organisasi kita diharuskan untuk beradaptasi dan menghadapi berbagai macam watak dan tingkah laku seseorang. Untuk itu, pemahaman dalam masalah di atas diperlukan untuk menjalin kerjasama dalam menjalankan suatu organisasi secara efektif dan efisien.Terkadang banyak orang salah mengartikan posisi atau jabatannya dalam suatu organisasi yang tentunya dapat merugikan orang lain. Hal ini dapat menimbulkan masalah antar individu ataupun antar organisasi. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan oleh kita, sehingga kita dapat mengetahui batasan-batasan yang tidak dapat dilanggar serta cara berkomunikasi dengan baik.Sehingga penyusun menyuguhkan berbagai macam hal dalam berinteraksi dengan orang-orang di dalam suatu organisasi, serta hal-hal seputar wewenang dan kekuasaan yang dimiliki oleh setiap orang atau pemimpin yang tentunya berbeda-beda cakupan luasnya.

Delegasi diperlukan agar:
· Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi.
· Memberikan keputusan yang lebih baik.
· Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan.
· Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif.

Manfaat dan Hambatan Pendelegasian

Manfaat Pendelegasian Wewenang
1. Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi.
2. Memberikan keputusan yang lebih baik.
3. Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan.
4. Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif

Hambatan Pendelegasian Wewenang

Penyebab keengganan untuk mendelegasikan wewenang adalah
1. Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk melimpahkan tugas atau mungkin takut kehilangan kekuasaan bila bawahannya terlalu baik melaksanakan tugas.
2. Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak teratur dalam membuat perencanaan ke depan.
3. Ketidak percayaan kepada bawahan.
4. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas
Penyebab keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang adalah:
1. Perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari tanggungjawab dan resiko.
2. Bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat kesalahan.
3. Bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban tanggungjawab tambahan.
4. Bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar.

Delegasi Yang Efektif
Syarat Pendelegasian yang efektif
James F. Stoner, dkk berpandangan bahwa ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi agar proses pendelegasian dapat berjalan dengan efektif :
• Kesediaan manajer untuk memberikan kebebasan kepada karyawan untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan.
• Komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan.
• Kemampuan manajer untuk menganalisi faktor-faktor seperti sasaran organisasi, persyaratan tugas, dan kemampuan karyawan.
Persyaratan diatas sangat penting untuk melaksanakan tugas pendelegasian secara efektif sebagai berikut :
1. Memutuskan pekerjaan mana yang akan didelegasikan.
2. Keputusan siapa yang akan ditugaskan
3.Dukungan sumber daya.
4.Tugas didelegasikan.
5.Perlunya campur tangan.
6.Melakukan umpan balik.
Adapun pandangan lain mengenai syarat pendelegasian yang efektif oleh Drs. Sutrisno :
a. Adanya kesediaan atau keikhlasan atasan untuk memberikan pelimpahan.
Dengan kesediaan dan keikhlasan yang tulus akan menimbulkan hubungan kejiwaan yang dekat antara atasan dan bawahan tersebut hal ini penting dalam usaha menimbulkan perasaan rasa percaya di antara keduanya.
b. Tiap-tiap bawahan yang emndapat pelimpahan harus mempertimbangkan kemampuannya.
Wewenang yang diserahkan kepada bawahan harus sesuai dengan kemampuan bawahan. Di samping bawahan harus mengukur kemampuan sendiri, atasan harus pula menimbang-nimbang kemampuan dalam hubungannya dengan wewenang yang akan dilimpahkan, baik kemampuan jasmaniah maupun kemampuan rokhaniah.
Dengan demikian tidak akan terjadi wewenang yang dilimpahkan tidak sesuai dengan kemampuan bawahan, sebab apabila tidak sesuai akan dapat menimbulkan resiko, yang pada akhirnya juga akan ditanggung atasan bersangkutan.

c. Tugas dan wewenang yang diserahkan harus jelas, bawahan mengerti keinginan atasan dengan adanya pelimpahan itu.
Tugas, wewenang demikian pula tanggung jawabnya harus dirumuskan dengan jelas. Ketidakjelasan akan menimbulkan kesukaran-kesukaran dalam realisasinya, karena tidak tahu arah atau batas-batas yang boleh dan tidak dapat dilakukan. Demikian pula harus diketahui oleh bawahan kecenderungan dari pada keinginan-keinginan atasan yang melimpahkan wewenang, demikian itu agar pelaksanaan tugas dan wewenang mengarah kepada tujuan yang ditentukan oleh atasan.

d. Pelimpahan yang telah diberikan tidak boleh diperlemah oleh atasan, yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan.
Setelah pelimpahan dilakukan, atasan jangan selalu mencampurinya, lebih-lebih mencampuri secara demonstratif yang demikian akan mengakibatkan keresahan jiwa dan justru akan dapat mengakibatkan patah semangat bagi bawahan.

Prinsip-Prinsip Pendelegasian
PRINSIP-PRINSIP DELEGASI

Prinsip-prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif adalah:
1. Prinsip Skalar
Menyatakan harus ada garis otoritas yang jelas yang menghubungkan tingkat paling tinggi dengan tingkat paling bawah. Garis otoritas yang jelas ini memudahkan anggota organisasi untuk megetahui:
a. kepada siapa dia dapat mendelegasikan
b. siapa yang dapat melimpahkan wewenang kepadanya
c. kepada siapa dia bertanggung jawab
Dalam proses penyusunan garis otoritas diperlukan kelengkapan pendelegasian wewenang, yaitu semua tugas yang diperlukan dibagi habis. Hal ini digunakan untuk menghindari:
a. gaps, yaitu tugas-tugas yang tidak ada penangung jawabnya
b. overlaps, yaitu tanggung jawab untuk satu tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu orang
c. splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu-satuan organisasi

2. Prinsip kesatuan perintah (unity of command)
Menyatakan setiap orang dalam organisasi harus melapor pada satu atasan. Melapor pada lebih dari satu orang akan menyulitkan seseorang untuk mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan perintah siapa yang harus diikuti. Bertanggung jawab kepada lebih dari satu atasan juga akan membuat bawahan dapat menghindari tanggungjawab atas pelaksanaan tugas yang jelek dengan alasan banyaknya tugas dari atasan lain.

3. Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas
Prinsip-prinsip ini menyatakan bahwa:
a. dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien
b. masing-masing orang dalam organisasi dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya secara efektif
c. akuntanbilitas penerimaan tanggungjawab dan wewenang

Sumber Artikel:

Sabtu, 29 November 2014

Profil & Biografi Amran Sulaiman: Menteri Pertanian Republik Indonesia 2014-2019 Kabinet Kerja Jokowi JK


Nama
DR. IR. H. Andi Amran Sulaiman, MP

Tempat, Tanggal Lahir
Bone, 27 April 1968

Keluarga:
Istri: IR. Hj. Martati

Anak:
Andi Amar Ma’ruf,
Andi Athira,
Andi Muh. Anugrah,
Andi Humairah

Jabatan terakhir
CEO PT Tiran Group
 
Pendidikan:
SD Impres 10 Mappesangka, Bone
SMP Negeri Ponre, Bone
SMA Negeri Lappariaja, Bone
Fakultas Pertanian Unhas 1988-1993 (Penerima Hak Paten/Penemu)
Pasca Sarjana Pertanian Unhas 2002-2003 (Cum laude)
Program Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012 (Cumlaude)

Kursus dan Seminar:
- Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996
- SUSKALAK-PIM di Pakkatto, Gowa, Sulsel, 1997
- Presentase Pengendalian Hama Tikus untuk Kalteng di Istana presiden, Jakarta, 1999
- Studi Banding di Singapura, 2002
- Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia 2002
- Studi Banding di Bangkok, Thailand, 2009
- Kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (Perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian Pabrik Gula dan Erawan Power (Pabrik Gula Terbesar di Thailand), 2014

Surat Penghargaan:
- Hak Paten Alat Empos Tikus “Alpostran” dari Menteri Kehakiman RI, 1995
- Surat Izin Khusus Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1997
- Surat Izin Tetap Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1998
- Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007
- Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.
- Surat Izin Tetap Pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI, 2011
- Surat Izin Tetap Pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
- Surat Izin Tetap Pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
- Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri KehakimaN 2014

LATAR BELAKANG AMRAN SULAIMAN

Presiden 
Jokowi ketika mengumumkan dan memperkenalkan jajaran 
Menteri Kabinet Kerja untuk 2014-2019 di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014) memperkenalkan Andi Amran Sulaiman sebagai seorang praktisi, pemikir dan wirausahawan muda bidang pertanian. “Petani muda yang berhasil bangun modal wirausaha bidang pertanian," ujar 
Jokowi.

Andi Amran Sulaiman adalah alumni S1 Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) 1988-1993 dan sekaligus sebagai penerima Hak Paten/Penemu; Pasca Sarjana Pertanian Unhas 2002-2003 (Cumlaude) dan Program Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012 (Cumlaude).

Dia mengawali karir sebagai Kepala Field Operation di Pabrik Gula Bone. Kariernya PTPN Perkebunan itu terbilang gemilang. Selama 6 tahun, Amran mendapat promosi kenaikan pangkat dan jabatan sebanyak empat kali. Sebagai orang berpendidikan di bidang pertanian, terutama komoditas kelapa sawit dan tebu, Amran sangat memahami potensi besar pertanian dan perkebunan di Indonesia.

Kemudian, dalam usia yang relatif muda, dia berhasil membangun usaha di bawah bendera Tiran Group yang membawahi 14 perusahaan yang bergerak dalam bidang tambang emas, tambang nikel, pabrik gula, perkebunan kelapa sawit, SPBU, distributor unilever, distributor semen, produsen Pestisida, dan usaha lainnya. Di antaranya PT Tiran Indonesia, PT Tiran Sulawesi, PT Tiran Mineral,  PT Tiran Makassar, PT Amrul Nadin, PT Andi Nurhadi Nusantara, CV Empor Tiran, CV Provita Lestasi, dan CV Empos.

Selain ber
bisnis, Amran juga mengabdikan diri sebagai dosen luar biasa wirausaha dan UKM di Fakultas Sastra dan Pertanian Unhas. Amran juga punya pengalaman di berbagai organisasi. Di antaranya, dia menjabat Bendahara Umum Ikatan Ahli Gula Kawasan Timur Indonesia (2006-2010),  Ketua Umum Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta)
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (2007-2010), Ketua Bidang Pertanian IKAGI KTI (2008-2012), Ketua IKA Teknologi Pertanian Unhas (2010-2015), Ketua Agro Kompleks Unhas (2012-2017) serta Koordinator Umum Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia untuk pemenangan 
Jokowi-JK 2014.

Menjelang Pilpres Juli 2014, Amran menjadi salah seorang relawan yang sejak awal mendukung pencalonan 
Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Amran mendirikan organisasi relawan Sahabat Rakyat untuk pasangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dia pun bertindak aktif sebagai Koordinator Umum Sahabat Rakyat KTI, yang merupakan ujung tombak gerakan pemenangan 
Joko Widodo di Kawasan Timur Indonesia.
Menjelang Pilpres Juli 2014, Amran menjadi salah seorang relawan yang sejak awal mendukung pencalonan 
Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Amran mendirikan organisasi relawan Sahabat Rakyat untuk pasangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dia pun bertindak aktif sebagai Koordinator Umum Sahabat Rakyat KTI, yang merupakan ujung tombak gerakan pemenangan Joko Widodo di Kawasan Timur Indonesia.

Keturunan Raja Bone

Amran dari pihak ayahnya adalah putra asli Kabupaten Bone, 
Sulawesi Selatan keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling (anak ke 4 La Tenri Tappu Raja Bone ke 23). La Pawawoi Arung Sumaling mempunyai keturunan bernama Andi Baco Gangka Petta Teru yang memperistrikan Karaeng Beja (anak Karaeng Bantaeng/Karaeng Bore yang berdomosili di Bantaeng. Sementara dari turunan dari pihak ibu (Andi Nurhadi Petta Bau), yaitu dari Datu Bengo/La Sado Petta Eppe yang berdomisili di Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulsel.
Amran dilantik menjadi 
Menteri Pertanian bersama 33 
Menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 lainnya oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Senin, 27 Oktober 2014. 
Besoknya 28/10/2014 serah-terima jabatan Menteri Pertanian (Mentan) dengan Suswono, di Kementerian Pertanian tepat pukul 10.00 WIB.

Atas kerja kerasnya, Amran telah mendapatkan penghargaan seperti hak paten Pengendalian Hama Tikus dengan Tiran 58 PS, Pengendalian Hama Babi di PG Bone Camming dan Takalar, dan Optimalisasi Produksi Tebu PG Takalar. Dia juga meraih kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI di Palembang Sumatera Selatan 7 Juli 2007 serta penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.

Sumber :

Kamis, 27 November 2014

SEJARAH OLYMPIC FURNITURE

POLYGON
Tentang Olympic





Pendiri Olympic Furniture, diawali tahun 1980. Olympic merupakan furniture di Indonesia yang cukup terkenal di Indonesia. ternyata bukan hanya di Indonesia Olympic Ini juga telah banyak di gunakan di luar negeri Olympic Furniture adalah salah satu produsen furniture terbesar di Indonesia dengan kantor pusat yang bertempat di Kota Bogor. Setelah beroperasi selama lebih dari 26 tahun, Olympic Furniture telah menjadi perusahaan terkemuka yang memenuhi kebutuhan furniture baik dalam maupun luar negeri. Olympic Furniture memiliki lebih dari 35 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah memasok produk furniture berkualitas ke lebih dari 3600 toko tradisional, 250 modern retailer outlet, berbagai proyek milik instansi pemerintah dan swasta, direct selling serta menyediakan layanan penjualan online. Selain itu, Olympic Furniture telah mengekspor produk furniture ke lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia

Di Indonesia, Olympic dipasarkan diberbagai kota dan daerah. Au menamai merek produknya “Olympic Furniture” karena terinspirasi dengan Olimpiade XXIII yang berlangsung di Los Angeles pada 1984. Au mengutip ajang olahraga tersebut sebagai label dengan harapan Olympic dapat bergaung sehebat olimpiade yang terkenal di seluruh penjuru dunia. Inspirasi ini dikemudian hari menguntungkan Au karena konsumen lokal mengenalinya sebagai produk impor meskipun sebenarnya serpihan-serpihan perabot itu semuanya dibuat di Bogor dengan tenaga kerja lokal.

Pada tahun 1997, seperti kebanyakan pengusaha lain, Au mengalami goncangan dahsyat akibat Krisis Moneter yang melanda Indonesia ketika itu. Ongkos pembelian bahan baku membengkak gila-gilaan dan karyawan menginginkan kenaikan gaji, sementara rata-rata 5 dari 10 konsumen membatalkan membelian. Bisnis Au mengalami masa-masa paling suram dan hampir semua rencana besar terbengkalai begitu saja. Gara-gara krisis pula Au terpaksa menjual separuh lahan beserta gedung di daerah Sentul Jawa Barat yang awalnya direncanakan sebagai pusat produksi terpadu, mulai dari pengolahan kayu hingga finishing.

Au mendapatkan ide lain untuk mengatasi masalah ini. Bila sebelumnya ia hanya mengandalkan toko-toko furniture untuk menjual produknya, kini ia bekerja sama dengan peritel besar seperti Carrefour dan Giant. Ia juga bekerjasama dengan gerai kredit Columbia agar konsumen lebih mudah mendapatkan dana untuk membeli produknya. Strategi ini berhasil mengembalikan penjualan Olympic ke tingkat semula, bahkan lebih.
Olympic memasuki tahun 2003 ia menggandeng perusahan furniture asal Jerman, Garant Mobel International dan bersama-sama mendirikan Garant Mobel Indonesia (GMI) dengan 75% saham dimiliki Olympic. GMI bertindak sebagai pemberi hak waralaba yang menghubungkan pemasok dan para peritel mebel merek Garant asal Jerman, dan merek kelas atas milik Olympic. Usaha ini menciptakan merek baru MER yang diwaralabakan dengan biaya minimal Rp.500 juta beserta show room seluas 100 meter persegi. Kerja sama ini menjadikan Au sebagai peritel furniture pertama di Indonesia.


Au juga mulai mengibarkan merek-merek baru untuk menguasai pasar, misalnya Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia, dan furniture berharga murah Jaliteng. Diversifikasi produk itu dibuat berdasarkan daya beli target market-nya. Albartos misalnya mencoba menampilkan desain klasik dan minimalis yang disesuaikan dengan tren perkembangan desain rumah masyarakat kelas atas yang berselera ala Eropa dan Asian Modern.


Sumber:

ANALISIS STP RAINBOW CAKE

SEGMENTASI


Created Picture By : NADYA CHAERUNISSA
Suppourt Picture By : www.rainbowcake.com

SEGMENTASI


Kue pelagi (Bahasa Inggrisnya: Rainbow Cake)Rainbow Cake ini menjadi sangat populer setelah ramai diperbincangkan dalam jejaring sosial. Bahkan salah satu acara televisi Amerika The Martha Stewart Show pun tertarik untuk mengulasnya. Dalam acara ini Kaitlin Flanerry si penulis blog whisk-kids sekaligus penullis resep Rainbow cake diundang langsung pada bulan April 2010. Mahasiswi juga mendemokan cara pembuatan rainbow cake di depan masyarakat Amerika Serikat. Semenjak itu Kailtlin pun semakin populer dengan kue racikannya. 
Dari segi Segmentasi Demografis pasar Rainbow Cake terdiri dari berbagai macam variabel seperti Kaum Ibu dan wanita karir yang rata - rata adalah pekerja sehingga tidak mempunyai waktu lebih untuk membuat kue pelangi untuk acara Ulang Tahun, Parrty, dan perayaan lainnya. Dan untuk Segmentasi Geografis Dan untuk Segmentasi Geografis sudah masuk daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Disamping itu Moms Cake juga memiliki harapan ke depannya untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi meliputi kota - kota besar di Indonesia. Tapi dibelantara kuliner Indonesia, Rainbow Cake ini masih sulit ditemui.
TARGETING

Target Konsumen
Target dari pasar Rainbow Cake adalah konsumen dari berbagai kalangan karena tidak hanya kaum Ibu-ibu atau pun wanita karir saja yang menjadi konsumen Rainbow Cake tetapi juga para pri dewasa yang hidup sendiri tanpa adanya seorang wanita yang membantunya apabila ingin mengadakan suatu acara, para remaja baik perempuan maupun laki - laki, maka dengan peluang tersebut Rainbow Cake berusaha memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Target Pemasaran
Yakni kalangan menengah keatas, karena jika dilihat dari harga satu loyang kue pelangi yang biasa saja mulai dari harga Rp. 100.000,- sampai dengan jutaan rupiah dilihat dari ukuran dan tahap kesulitan pada saat pembuatannya. Namun Rainbow Cake sedang mengembangkan menu kue pelangi baru yakni kue pelangi dengan ukuran mini, dan apabila berhasil maka produk tersebut juga akan dipasarkan dengan target konsumen yakni kalangan remaja. Produk baru ini ditujukan untuk bingisan ucapan selamat ulang tahun, hari Valentine atau pun untuk di konsumsi sendiri. Untuk kue pelangi mini ini memiliki diameter ukuran 10 x 10 cm, dengan varian yang menarik dan sesuai dengan selera kalangan remaja.


www.wartanews.com/lifestyle/66602355/rainbow-cake-kukus-ini-resepnya

Produk Unggulan
Pada Rainbow Cake, produk yang unggul dan banyak dipesan para pelanggannya kue pelangi yang terdiri dari berbagai lapisan rasa dimana setiap lapisan memiliki rasa yang berbeda dan menimbulkan sensasi perpaduan yang menarik dari warna. Dengan diameter ukuran mulai dari :

www.sodahead.com
Size 10 x 10 cm : Rp. 100.000
Size 20 x 20 cm : Rp. 175.000
Size 20 x 40 cm : Rp. 350.000
Size 30 x 40 cm : Rp. 525.000


Target Promosi
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan segala sesuatunya serba cepat dan instan, maka Rainbow Cake ini menjadi sangat populer setelah ramai diperbincangkan dalam jejaring sosial. Bahkan salah satu acara televisi Amerika The Martha Stewart Show pun tertarik untuk mengulasnya. guna mempromosikan kue pelangi buatan rumahan. Hal tersebut dilakukan guna memudahkan para calon pelanggan dalam memesan atau pun untuk sekedar mengenal produk yang ada di Rainbow Cake. Berikut adalah beberapa media sosial yang digunakan :

Blog             : RainbowCake.blogspot.com
Facebook    : Rainbow Cake
Instagram   :Rainbowcake
BBM             : 7EB38897

Dan media sosial tersebut terdapat berbagai macam foto kue pelangi yang masih tersedia, alamat lengkap tempat produksi, dan beberapa foto testimoni dari pelanggan setia Rainbow Cake yang bersedia memberikan foto mereka guna memperoleh kepercayaan dari calon pelanggan.

POSITIONING

Logo Rainbow Cake
Rainbow Cake dibuat oleh Kaitlin saat pesta perpisahan sahabatnya. Kecintaan sahabatnya pada pelangi dan lemon, membuat Kaitlin ingin memberikan sesuatu yang berbeda. Yang didirikan pada bulan April 2010. Filosofi dari logo Rainbow Cake's : " Logo Rainbow Cake's menggunakan ilustrasi Rainbow Cake dan Macarons secara menarik. Rainbow Cake ini digunakan untuk memberikan kesan yang kuat bahwa My Cake memiliki produk kue yang berbeda dari yang lainnya. Kesan tersebut semakin dipertegas dengan warna warni cerah dan warna pelangi yang terdapat dalam earna loho tersebut. Sedangkan jenis Font yang digunakan dalam tulisan "My Cake's" dipilih karena memiliki tingkat keterbacaan tinggi serta berkesan ramah.

Created Picture By : NADYA CHAERUNISSA
Suppourt Picture By : www.rainbowcake.com



Slogan

"If you like cakes finished to perfection, then look no further. Creating cakes full of imagination and passion is what I do best and good pathner for" yang artinya. Jika Anda suka kue selesai dengan sempurna, maka tidak terlihat lagi. Membuat kue penuh imajinasi dan gairah adalah apa yang saya lakukan yang terbaik dan baik untuk pathner. Ditambah dengan adanya jasa pesan antar akan sangat membantu bagi konsumen sehingga tidak perlu susah payah untuk datang langsung ke tempat usaha melainkan tinggal menghubungi My Cake.


sumber:
Rainbowcake.com
sodahead.com




Jumat, 17 Oktober 2014

Proposal Bisnis

LATAR BELAKANG
   Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan, terutama hidangan penutup. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri padahal hidangan penutup sangat mudah di buat namun mereka beralasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.
    Dari pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuat bisnis makanan penutup yaitu puding. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak saya masuki dalam bisnis saya dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah saya harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan banyak orang baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Hambatan rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan harus di hilangkan dan harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
VISI dan MISI
Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi dan misi. Bisnis yang seringkali datang karena hobi kita sendiri. Karena hobi maka muncul semangat dan minat yang besar. Oleh karena itu, visi saya adalah membuat hidangan penutup berupa puding yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Misi saya adalah mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar dan menciptakan kreasi-kreasi yang baru agar pembeli memiliki pilihan yang beragam.
ASPEK PEMASARAN
Sudah menjadi hal umum bahwa usaha makanan seperti ini bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah menerima pesanan. Tanpa pesanan, kegiatan produksi tidak akan berjalan. Segmentasi yang akan di tuju adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefesien dalam hal waktu dan tenaga. Pesaing berasal dari bisnis yang serupa.
TARGET PASAR
Bisnis ini menargetkan untuk acara-acara pernikahan, arisan, ulang tahun ataupun acara besar lainnya di berbagai daerah.
PEMASARAN
Terdiri dari 4 elemen, yaitu product ( produk ), price ( harga ), promotion ( promosi ), placement ( distribusi ).
• Produk
Saya mensurvei para pesaing dalam menentukan macam-macam puding yang akan saya sajikan. Lalu saya memilih menu unggulan yang berbeda dari para pesaing. Contohnya : puding cendol, puding coklat susu dan lain sebagainya.
• Harga
Dalam menetapkan harga, saya melakukan riset dan membandingkan dengan harga pesaing. Selain itu, saya mencari supplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang murah.
• Promosi
Bisnis makanan adalah bisnis kepercayaan dan ”rasa”. Di awal usaha, saya membuat promosi dengan menawarkan harga miring atau discount untuk setiap pemesanan, memberikan brosur dan memberikan sample dari makanan tersebut.
• Distribusi
Untuk membuka usaha, pendistribusiannya di mulai dari kalangan keluarga yang akan mengadakan acara. Dengan demikian, semua kenalan dapat mengetahui kualitas dari produk saya. Dari situ dapat terbentuk kepercayaan
ASPEK PRODUKSI
BAHAN BAKU ( 1 bulan )
Nama bahan Banyaknya Harga Satuan Harga
Agar-agar 40 bungkus @1.500,-             Rp  60.000,-
Gula pasir 250gram     @2.500,-             Rp  75.000,-
Susu 1500cc               @12.000,-           Rp 360.000,-
Maizena        1bks                                 Rp   12.000,-
Bubuk coklat 1bks                                 Rp   10.000,-
Telur 90 butir              @1.000,-            Rp    90.000,-
Rum             1liter                                Rp    50.000,-
Buah Kaleng 15 kaleng @20.000,-          Rp 300.000,-
                         TOTAL                                            Rp 957.000,-
PROSES PRODUKSI
1. Masukkan agar-agar,gula pasir, bubuk coklat yang sudah di cairkan, aduk rata.
2. Tambahkan telur yang sudah di pisahkan dari putihnya dan sudah di kocok, maizena yang di cairkan.
3. Masukkan vanili, aduk hingga agak mengental dan mendidih.
4. Tuang ke dalam loyang.
5. Simpan dalam lemari pendingin hingga saat di sajikan.

Kamis, 09 Oktober 2014



Kisah Sukses Bisnis Keripik Karuhun
 
keripik singkong karuhun

  Pengusaha keripik karuhun bisa mengantongi omzet ratusan juta setiap bulannya, awalnya perjalanan bisnis keripik singkong 
Karuhun tidak semudah apa yang kita bayangkan. Awalnya Ia memanfaatkan dukungan sanak saudaranya untuk memperkenalkan keripik singkong Karuhun kepada teman-teman mereka. Keripik Karuhun yang ukurannya cukup besar dan berputar-putar di sekitar kota Bandung untuk mempromosikannya kepada lingkungan sekitarnya.
Setelah hampir seminggu lamanya mengelilingi Kota Bandung. kemudian menentukan beberapa titik strategis untuk membuka lapak dagangan. Sebagai salah satu produk baru, tentunya penjualan produk keripik Karuhun belum memuaskan. Dua minggu pertama rata-rata penjualan setiap pelaku pasar hanya laku sekitar 5 sampai 6 bungkus, dan total keseluruhan penjualan berkisar 32 bungkus dalam waktu dua minggu.
     Disinilah mental bisnis pemilik keripik singkong mulai diuji, Ia hanya memiliki dua pilihan yaitu mau lanjut membesarkan bisnis keripik singkong tersebut atau berputar haluan ke bisnis lain. Dengan tekad kuat yang Ia miliki, akhirnya pemilik keripik singkong ini mulai menyusun strategi pemasaran kreatif untuk mendongkrak penjualan produknya setiap bulan. Dengan menawarkan sistem penjualan langsung dari mulai memberdayakan mahasiswa dan anak muda di sekitar Bandung untuk ikut berjualan keripik Karuhun.
    Terbukti usaha tersebut cukup efektif untuk mendongkrak penjualan produknya. Dalam sehari Ia bisa menjual sedikitnya 20.000 bungkus keripik Karuhun dengan omzet per bulan mencapai puluhan juta rupiah.
Kini, tak hanya Kota Bandung saja yang menjadi jajahan para “Patih” (sebutan bagi para agen keripik Karuhun). Perkembangan bisnis keripik singkong pedas ini semakin hari semakin pesat, sehingga wajar adanya bila hampir seluruh daerah di Indonesia mulai dijamah keripik singkong Karuhun yang memiliki “Resep Jadul Rasa Gaul” ini.
    Semoga informasi kisah sukses yang mengangkat profil keripik singkong karuhun yang berhasil menjadi pengusaha sukses dari keripik singkong pedas ini bisa memberikan inspirasi baru bagi para pembaca dan memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk tak ragu lagi terjun di dunia usaha.